kepuasan gambar


Kepuasan sepenuhnya
Written by Safa
Thursday, 14 January 2010 12:08
Wedding_Pic02 by saffaridha.


Aku suka gambar kawin yang timbul, ada emosi, expression yang baik dan kemas. Framing/cropping yang baik juga memberi peranan dalam gambar. Point untuk membuat editing ialah untuk memperbaiki kelemahan dan seterusnya meningkatkan mood viewer. Gambar di atas sebenarnya agak gelap dibahagian muka. Dengan editing, anda boleh upkan kecerahan gambar.

Jikalau anda sedar, tren fotografer di dalam fotografi kawin nih semuanya sama. Anda bermula sebagai newbie dengan beginner level DSLR dan kit lens. Di situ anda akan melihat keupayaan anda dan gear anda dan mempelajari kelemahan dan kelebihan anda. Apabila ada peningkatan, anda upgrade gears anda, flash, lens dsb.

Kemuncak pertama, apabila anda ada lens portrait. Main depth of field. Kemuncak ke-2, apabila anda main flash lighting. Aku akui, aku memang gian bermain dengan lighting. Kesemuanya gara-gara bagaimana hendak membuatkan gambar nampak seakan2 marveles. Walaupun sebenarnya subjektif.


Kemuncak ke-4 yang aku still idamkan ialah mempunyai lens high end gears seperti lens wide open, lens yang boleh memberi kepuasan maksima dari segi sharpness, dan color. Full Frame body yang memberi kelebihan dari segi DOF dsb. Pointnya, natural. Kelemahan high end gears ialah mahal dan berat. Contoh lens yang aku nak ialah Zuiko 14-100 f/2, yang berharga RM16k.

Pengakhirannya yang aku dapat lihat ialah kembali kepada basic DSLR, ringan dan tak perlu nak menunjuk-nunjuk. Kalau nak diikutkan tak payah la nak upgrade gears, buat editing, upkan gambar dah boleh jadi macam pro. Walaubagaimanapun, kami di Fotoeve Asia mementingkan kedua-duanya, kepuasan mengambil gambar dan editing, dan kepuasan pelanggan terhadap hasil kerja kami. Satisfaction in everything.

masa depan Fotografi

Digital Photography Workflow bersama Intel Core i7 980X dan Masa Depan Fotografi
Kristupa Saragih
| 29 Maret 2010 | 17:08
277
14



3 dari 4 Kompasianer menilai Inspiratif.
Wiwin Yulius

Workshop fotografi Intel® Turbo Boost™-ing The Digital Workflow - Foto oleh: Wiwin Yulius

Masa depan fotografi adalah fotografi digital. Hal ini tak terelakkan. Akankah Anda berada di pusat arus dan menjadi bagian sejarah ataukah tersingkir?

Memotret secara digital musti dilandasi dasar fotografi yang benar. Memotret dengan benar adalah penting, maka foto bagus akan secara alamiah akan terbentuk melalui proses. Tanpa pemahaman dasar fotografi yang benar, maka foto sampah diolah digital bagaimanapun juga akan menjadi sampah. Garbage in, garbage out.
Wiwin Yulius

Diawali materi di kelas - Foto oleh: Wiwin Yulius

Bersama para peserta workshop fotografi Intel® Turbo Boost™-ing The Digital Workflow, saya mempraktekkan proses image capture yang benar. Hasil-hasil pemotretan yang dibuat bareng-bareng di Jakarta pada hari Sabtu (27/3) lalu lantas dijadikan bahan awal untuk dicemplungkan ke alur kerja fotografi digital, alias digital photography workflow. Alur kerja tersebut diawali dengan pemotretan (capture), dilanjutkan dengan penyimpanan (storage), kemudian diolah digital (editing), lantas dipublikasikan (share).

Penanganan foto dalam jumlah banyak dan resolusi tinggi membutuhkan komputer yang handal. Resolusi tinggi berarti ukuran file foto yang besar pula. Apalagi jika foto-foto tersebut akan dipublikasikan untuk berbagai kepentingan, baik digital maupun cetak.
Wiwin Yulius

Praktek memotret dengan transfer file foto tethered langsung ke komputer dan ditayangkan langsung di layar untuk evaluasi. Foto oleh: Wiwin Yulius

Pada workshop hari Sabtu di Jakarta itu pula saya sempat menjajal prosesor terbaru Intel yakni Core™ i7 980X untuk kali pertama. Setelah sempat menjajal Core™ i7 965 dan Core™ i7 870, mencoba kecepatan Core™ i7 980X jadi hasrat tersendiri. Core™ i7 965 berkecepatan 3.20 Ghz, sementara Core™ i7 980X unggul dengan kecepatan prosesor 3.33 Ghz.
Wiwin Yulius

Hasil pemotretan diolah digital dengan bimbingan pakar olah digital Johntefon. Foto oleh: Wiwin Yulius

Core™ i7 965 saya jajal untuk batch process konversi RAW 100 foto 10MP dan diselesaikan dalam waktu rata-rata 6 menit. Sementara pada hari Sabtu kemarin, untuk pertama kalinya dan di muka para peserta workshop, saya menjajal batch process konversi RAW 100 foto 10MP dengan Core™ i7 980X. Hasilnya sungguh mengagumkan karena prosesor tercepat di dunia ini menyelesaikannya dalam waktu 4 menit saja.

Dengan prosesor baru ini digital photography worklow jadi lebih singkat. Waktu bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain yang lebih penting ketimbang menunggui proses konversi di komputer lambat. Kalau boleh menyebut, contoh hal-hal yang lebih penting itu seperti waktu untuk mengeksplorasi ide-ide foto baru, membicarakan next photo job dengan klien, dan berekreasi bersama keluarga, teman dan kolega.
Link terkait:

detikInet e-Community: Fotografer.net bareng Intel Bidik Model Cantik

Fotografer.net: Workshop “Turbo Boost-Ing the Digital Workflow” bersama John Tefon dan Kristupa Saragih, Jakarta 27 Maret 2010

Konversi RAW Dengan Intel Core i7 Extreme 965 3.20 GHz

Pengalaman Pertama Dengan Intel Core i7 Extreme 965 3.20 Ghz
Wiwin Yulius

Praktek fotografi dengan tanya-jawab langsung di lapangan dengan peserta workshop. Foto oleh: Wiwin Yulius
Wiwin Yulius

Suasana praktek fotografi yang hasilnya kemudian dipakai sebagai bahan untuk praktek alur kerja fotografi digital, alias "digital photography workflow". Foto oleh: Wiwin Yulius

Lensa

Kamera refleks lensa tunggal‎ (en:single-lens reflex (SLR) camera) adalah kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane.

Kamera SLR menggunakan pentaprisma yang ditempatkan di atas jalur optikal melalui lensa ke lempengan film. Cahaya yang masuk kemudian dipantulkan ke atas oleh kaca cermin pantul dan mengenai pentaprisma. Pentaprisma kemudian memantulkan cahaya beberapa kali hingga mengenai jendela bidik. Saat tombol dilepaskan, kaca membuka jalan bagi cahaya sehingga cahaya dapat langsung mengenai film. (NESW4586)


Cara Memilih Lensa Kamera Digital SLR

by Enche on January 20, 2010

Memilih lensa kamera merupakan suatu perkara yang rumit dan sering membingungkan. Dalam artikel ini saya mencoba menjelaskan seringkas dan sepadat mungkin. Semoga membantu.
1. Lensa Zoom atau Prime

Pertama-tama, yang kita perlu putuskan adalah apakah kita memerlukan lensa zoom atau lensa prime / fixed. Lensa zoom tentunya lensa yang lebih fleksibel, tapi lensa prime memiliki keunggulan di kualitas optik dan biasanya lebih ringan dan pendek. [Baca: Lensa prime vs lensa zoom]
2. Rentang Fokal lensa

Kemudian, kita harus menentukan rentang fokal lensanya. Ada beberapa jenis pilihan, antara lain:

Ultra lebar atau lensa mata ikan (fisheye) : Lensa jenis ini memiliki rentang lensa sekitar 8mm sampai 16mm. Lensa jenis ini bisa menangkap area yang sangat lebar.

Standard : Lensa yang memiliki rentang fokal sekitar 18-55mm. Jenis lensa ini biasanya di bundel ketika Anda memilih kamera digital SLR. Lensa ini termasuk lensa serba guna karena sering digunakan untuk berbagai keperluan.

Telephoto: Lensa yang memiliki rentang fokal sekitar 55-300mm. Jenis lensa ini untuk mengambil foto dari jarak jauh seperti burung, binatang liar, potret dan kegiatan olahraga.

Lensa sapu jagat / superzoom : Lensa ini memiliki rentang fokal lensa yang sangat besar, yaitu dari 18-200mm atau ada pula yang mencapai 270mm. Lensa jenis ini seperti gabungan dari lensa standard dan telephoto sehingga sangat fleksibel. Cocok untuk pengguna yang tidak ingin membawa lensa lebih dari satu. Kekurangan lensa ini adalah harga yang lebih tinggi.
3. Bukaan lensa

Semakin besar bukaan, semakin banyak cahaya yang bisa diserap masuk ke kamera. Oleh sebab itu, lensa dengan bukaan besar baik bila Anda sering mengambil foto di dalam ruangan atau di situasi yang gelap. Lebih dari itu, lensa berbukaan besar, memudahkan Anda mengontrol kedalaman fokus sehingga mempermudah membuat latar belakang menjadi kabur. Namun sayangnya, lensa yang memiliki bukaan besar, biasanya lebih mahal. Biasanya, lensa prime memiliki bukaan yang lebih besar dari kebanyakan lensa zoom. Jadi bila bukaan besar menjadi prioritas, lebih baik bila melihat-lihat lensa prime.
4. Fungsi-fungsi lensa

Ada beberapa fungsi yang perlu diperhatikan diantaranya:

IS/VR (Image Stabilization/Vibration Reduction) : lensa yang memiliki fungsi ini bisa membantu mengurangi getaran kamera saat mengambil gambar dengan shutter speed rendah sehingga mengurangi blur pada foto. Fungsi ini sangat berguna untuk mengambil gambar benda yang tidak bergerak, namun tidak berguna untuk foto subjek yang bergerak seperti foto olahraga.

Makro : Fungsi makro lensa memungkinkan fokus dengan jarak dekat, sehingga objek yang kecil menjadi besar. Bila Anda menyukai foto serangga, bunga, atau benda-benda kecil lainnya, sebaiknya mencari lensa ini. Lensa makro yang baik biasanya termasuk kategori lensa prime.

Ada juga lensa yang tahan cuaca dan air. Lensa semacam ini cocok untuk dibawa dalam kegiatan outing atau hiking.

AF-S/SDM/USM/HSM : Bila Anda menemukan kode-kode seperti ini pada lensa Anda, berarti lensa Anda memiliki motor auto fokus yang hampir/tidak bersuara ketika mengambil fokus. Sebagian besar lensa yang memiliki fungsi ini juga lebih cepat daripada lensa biasa.
4. Memilih lensa merek lain?

Ada beberapa produsen lensa yang terkenal seperti Tamron, Sigma, Tokina, dan beberapa yang lain. Biasanya, lensa buatan pihak ketiga ini lebih murah. Tapi apakah lensa buatan pihak ketiga ini bisa diandalkan? Ini tergantung pada kelas lensanya. Masing-masing produsen lensa biasanya menyediakan dua jenis lensa: kelas biasa, dan kelas atas yang berkualitas tinggi.

Lensa yang ditawarkan pihak ketiga ini sangat bervariasi, sehingga sulit digeneralisir. Tapi menurut pengalaman saya, inilah ciri-ciri utamanya:

Tamron: Auto fokusnya pelan, kurang akurat dan sedikit berisik. Terkenal karena murah, dan menawarkan enam jenis lensa sapu jagat.

Sigma: Auto fokus lebih baik kinerjanya daripada Tamron, memiliki deretan lensa yang cukup komplit dari yang kualitas rendah dan murah sampai tinggi. Sigma juga terkenal akan lensa telephoto zoomnya.

Tokina: Koleksi lensa Tokina tidak sebanyak Sigma dan Tamron. Spesialisasi Tokina yaitu pada lensa ultra lebar. Kualitas kontruksi dan optik Tokina boleh dibilang sangat baik.
5. Lain-lain

Khusus untuk pengguna kamera Canon, banyak juga yang menanyakan soal perbedaan lensa L dan non – L. Lensa yang berlabel L (singkatannya Luxury atau mewah) adalah lensa yang berkualitas tinggi dari optik maupun konstruksinya. Sebagian besar lensa L lebih mahal daripada lensa yang bukan L.

Lalu ada lensa Canon EF-S. Lensa-lensa EF-S tidak di desain untuk kamera digital SLR full frame Canon, seperti Canon 5D, 1d mark, jadi hanya bisa dipakai untuk kamera digital SLR Canon biasa.

Bila ada yang masih bingung dan ingin menanyakan atau berbagi pengalaman tentang lensa yang dipunyai silahkan membalas melalui kotak komentar dibawah.

Mengenal Jenis2 dan Macam2 Lensa Kamera DSLR
Posted in Fotografi.

jenis2 lensa kamera, macam2 lensa kameraJenis2 dan Macam2 Lensa Kamera DSLR yang beredar di pasaran sangat beragam, hal ini tentu sangat membingungkan pemula seperti saya yang ingin upgrade kit lensa bawaan kamera dslr. Masing masing lensa kamera dslr mempunyai fitur dan fungsi yg berbeda satu sama lain. Hal ini biasanya ditandai dengan penggunaan notasi pada setiap lensa. Sayangnya, beda merk beda pula notasi lensa-nya. berikut ini saya coba untuk memberikan pengertian cara membaca notasi-notasi pada Jenis2 dan Macam2 Lensa Kamera DSLR yang beredar di pasaran.
Jenis-jenis dan Macam-macam Lensa Canon

* EF – Lensa Canon EF bisa digunakan pada semua kamera digital slr Canon EOS. EF singkatan dari Electro Fokus, yaitu memiliki auto fokus yg digerakkan oleh sebuah electro motor yang terintegrasi pada bodi lensa. Semua kontak antara Lensa dan bodi kamera dikendalikan secara elektrik, sama sekali tidak ada kontak mekanis antara lensa dan bodi kamera
* USM – Ultrasonic Motor Drive – Lensa EF yang dilengkapi dengan USM drive, akan memberikan performa autofokus yang lebih cepat, akurat dan tenang, dan mengkonsumsi lebih sedikit daya dibandingkan dengan yang menggunakan motor drive AF . Ada dua jenis USM, ring-type USM and the micromotor USM. Ring-type USM selalu disukai karena unggul performa dan efisiensi, dan memberikan full time manual fokus operasi tanpa beralih dari modus AF.
* IS – Image Stabilizer – Berfungsi memiminimalkan atau bahkan menghilangkan gambar yang kabur karena goyangan pada kamera dengan bantuan accelerometer
* L Series Lenses – Kasta tertinggi dan termahal dari jajaran Lensa kamera Canon yang memiliki performa optical yang superior. dibuat dengan konstruksi yang solid. sehingga tahan dipakai secara intensif, dalam jangka waktu yang lama dan dalam kondisi apa pun. Lensa ini bisa dikenali dengan lingkaran merah di sekeliling bagian depan depan lensa.
* EF-S – Mounting Lensa ini adalah turunan dari EF lens mount dibuat untuk kamera Canon DSLR dengan APS-C sized image sensor.

BERBAGI KISAH: Framing/kompisisi (Teori Komposisi)

BERBAGI KISAH: Framing/kompisisi (Teori Komposisi)

emosi dalam pendidikan seni visual

Emosi Dalam Pendidikan Seni Visual.

Projek Zero yang diasaskan oleh Howard Gardner berharap dapat menyelesaikan masalah dengan cadangan antaranya ialah ; Menyiasat tingkah laku pemikiran, sikap, nilai, tabiat keghairahan minda yang memainkan peranan dalam berfikir seperti kecenderungan dan kepekaan pelajar dalam memilih sebab yang sesuai untuk berfikir secara kritis ; Mereka dan menolong mencerminkan masyarakat sekeliling seseorang dan menimbulkan, mengeluarkan, menggerakkan dan menggalakkan perbuatan individu di dalam kumpulan dan masyarakat.

Di dalam bukunya Creative and Mental Growth, Victor Lowenfeld menggariskan tahap perkembangan seni kanak-kanak ; Pada peringkat kedua ( Preschematic) empat hingga enam tahun, kanak-kanak menggunakan warna tetapi lebih kepada emosi dari logikal ; Pada tahap ke lima pula (The Pseudorealistic Stage) Kanak-kanak yang mempunyai daya tampak yang tinggi mempunyai konsep visual yang sedar akan perubahan warna yang berlaku pada keadaan yang berlainan, manakala yang kurang daya tampak melihat warna sebagai alat mencerminkan reaksi emosi pada subjek yang dihasilkan.

Prof. Madya Hj. Iberahim Hassan ( 2000 ) berpendapat, walaupun manusia sering berbeza pendapat tentang kepercayaan dan idealogi, tetapi mereka tetap mempunyai cita rasa yang sama terhadap kedamaian, ketenangan, kecintaan dan keindahan seperti ketika berada di tasik yang tenang di waktu senja yang sepi..

Judith Peck (2003) ‘ Kajian mengenai produksi seni sebagai suatu bantuan dalam memahami pengalaman manusia. Pembelajaran ini menaksir penyelidikan tentang keupayaan perluahan seni visual dalam personaliti dan tabiat, dan nilai seni visual di dalam menambahkan kualiti kehidupan ‘.

Seni mempunyai kuasa tersendiri dalam menarik minat seseorang, lantaran itu seorang pendidik dapat menjadikan ia satu instrumen menerapkan nilai terapeutik bagi menarik minat pelajar, menjadikan pelajar lebih rapat dan rasa selamat, kreatif berfikir, inovatif, aktif, berkeyakinan, emosi yang stabil, penuh kasih sayang dan sahsiah yang mantap. Kesimpulan dari cadangan ini akan mencapai era yang ditunggu-tunggu dan meneroka dimensi baru seiring dengan perlaksanaan kurikulum Bestari Pendidikan Seni Visual.


Latarbelakang Terapi Seni.

Walaupun kita masih baru di dalam terapi seni sebagai instrumen pemantapan emosi dan sahsiah, tetapi, negara negara barat seperti Kanada, Amerika Syarikat, Great Britain dan lain lain lagi telah mengiktiraf dan kini menjadi suatu bidang yang dipelajari di sekolah, kolej dan universiti universiti. Permintaannya tinggi dan diiktiraf menjadi karier kategori profesional.

Sejarah terapi seni ini bermula pada akhir tahun 40an apabila pakar psikaitris dan psikoanalis di hospital di Great Britain sejak bertahun lagi telah menggunakan lukisan dan catan sebagai proses terapi. Ini menjadikan lukisan dan catan suatu sumbangan yang amat
berharga kepada proses terapi. Di antara 1940an dan 60an, Ramai pelukis dan guru lukisan berminat menawarkan diri berkhidmat di hospital dan klinik yang kemudiannya dilantik
sebagai penasihat psikaitris atau penguasa perubatan. Mereka ini mempunyai kepakaran nilai terapeutik terhadap seni dalam perubatan, sehingga itu, kepakaran mereka diiktiraf dan diserapkan ke jawatan tetap. Sehinggalah June 1980 di hospital hospital dan pada 1990, National Joint Service for Social services hanya mengiktiraf Siswazah menjawat
perkhidmatan Terapi seni. Maka semakin berkembanglah karier mulia ini sehingga hari ini.

Victor Lowenfeld seorang pengkaji seni dalam bukunya ‘Teori Perkembangan Kanak-kanak’ menulis tentang terapi seni ini di mana kecenderungan seorang kanak-kanak yang melukis figura ibunya lebih besar dari ayahnya, mempunyai maksud yang


tersirat. Gambaran sebenarnya memperlihatkan kasih sayang kanak-kanak itu lebih pada ibunya, sebab itu figura ibunya diberi penekanan sebegitu rupa. Victor Lowen Seld
mengkaji beribu ribu lukisan yang memberi pengertian yang tersurat dan tersirat. Penyelidikan ini menolong ahli ahli bidang psikologi mengakui kepentingan terapi seni dalam merawat kesan psikologi terhadap pelajar pelajar.

Michael Samuel M. D. Dalam bukunya ‘Art as a Healing Force’ pula, sentiasa menekankan kepentingan seni menolong sesama manusia untuk menambahkan atau menyembuhkan keintelektualan dan emosi yang stabil. Menurut beliau, Seni visual merupakan kuasa luar biasa yang menakjubkan dan bisa menyembuhkan dan menjadi pemangkin sahsiah manusia.

Matlamat Terapi Seni

Melalui ekspresi seni pelajar dapat memahami cara untuk mendedahkan keperluan dalaman dan konflik jiwa serta boleh memberi bantuan dalam pencarian resolusi. Penghasilan seni yang terbatas dan pelajar yang kekurangan ini mendapat nafas baru dalam memartabatkan lagi dunia seni melalui rekabentuk “seni luar”. ( Judith Peck )

Menurut Frostig & Essix ( 1998 ) The responsible of an Art or Expressive Therapist within a school setting is to help student express and contain their internal conflicts, while facililitating their ability to implement change.



Objektif Terapi Seni

Melalui pengajaran dan pembelajaran, persembahan media yang terpilih, bacaan dan kajian individu, pelajar dapat mengenali dan membiasakan diri dengan isi kandungan, gaya dan simbol imej yang kerap kali dilihat dalam karya. Dengan ini, pelajar dapat membuka jalan di alam bawah sedar dan pintu kepada perubahan positif terhadap orang yang memerlukan pertolongan.

Menurut Eve C. Jarboe, Terapi Seni di sekolah secara amnya adalah untuk pelajar khas yang mempunyai permasalahan dalam pembelajaran, tingkahlaku, gangguan emosi atau kecacatan fizikal termasuk pada mata kasar atau halus.

Fungsi Terapi Seni Di dalam Pemantapan Emosi Pelajar


Terapi seni bermaksud bantuan rawatan tanpa ubatan dan pembedahan dalam menyelesaikan permasalahan berkaitan cabang ilmu Pendidikan Seni Visual. Terapi batiniah ini merawat mental melalui kaedah kognitif, psikomotor dan afektif. Seni visual pula sebagai instrumen yang membantu pelajar mengatasi kekeliruan dan kekalutan emosi
dan tekanan bertindan bukan sahaja dalam menghadapi proses pengajaran dan pembelajaran tetapi kehidupan seharian.Terapi Seni ini telah menjadi kajian sekian lamanya di negara negara barat. Di Malaysia pula, terapi seni masih belum ada kajian yang mendalam mengisi ruang kosong bagi membantu menyelesaikan pemasalahan pelajar dalam usaha menginterpretasi diri, memperkembangkan pengetahuan, mempertingkatkan kecerdasan, pernyataan kendiri dan utiliti idea.

Terapi seni sebagai asas pemantapan emosi dan sahsiah pelajar kini menjadi keperluan yang tidak dapat dielakkan lagi. Pelajar datang dari latar belakang yang berbeza samada dari segi genetik, keluarga , bangsa, persekitaran, tempat, budaya dan agama menjadikan terapi seni ini suatu keperluan demi merungkai kompleksiti tersebut daripada menjadi bertambah serius. Ini adalah untuk memastikan kepesatan pembangunan negara
kita, bukan saja ditajai oleh insan yang berpendidikan, mahir, berteknologi, berdaya cipta dan berbudaya tetapi yang mempunyai kecerdasan dan sahsiah diri yang mantap di samping kestabilan emosi.

tajuk dalam komunikasi foto

1.0 Pengenalan kepada fotografi
• Apakah fotografi
• Fotografi dlm kehidupan seharian
• Fotografi dlm kehidupan masyarakat
• Fotografi sebagai medium visual dan bahasa

2.0 Bagaimana sesebuah kamera berfungsi
• Komponen badan kamera
• Perbezaan kamera 35m viewfinder dengan kamera SLR
• Lensa kamera
• Meter penata cahaya

3.0 Teori-teori berkaitan fotografi
• Teori framing
• Kepuasan gambar
• Aspek psikologi sesebuah imej dlm media

4.0 Aplikas dan kesan aperture dan shutter speed
• Hubungan aperture dan shutter speed dalam penghasilan gambar
• Depth of field
• Perbandingan mode pengambil gambar
• Ekperimen dan penelitian kualiti gambar
• Implikasi imej
• Keperluan berstrategi dalam kerja fotografi

5.0 Teknik pengambilan gambar (shots)
• Kepelbagaian shot
• Pengadunan imej, cahaya dan teknik shutter speed
• Impak 3-dimensional

6.0 Elemen-elemen gambar yg mempengaruhi khalayak media
• Scene dan sequences dan emosi khalayak
• Teknik persembahan mesej
• Konsep reality yg digambarkan oleh foto

TEMA : budaya yang tak pernah luput ditelan zaman 2



gambar di muzium

camera maker : sony ericson
F stop : f/3
exposure speed : 1/15 sec
ISO speed : ISO-640
flash mode : Off
size : 99.6kb

amoy@nurliza_gurlzinmirror

TEMA : budaya yang tak pernah luput ditelan zaman







gmbar pertama:kuih jala
size : 58.9kb
camera maker : sony ericsson
camera mode : w910i
f-stop : f/3
exposure time : 1/15 sec
ISO speed : ISO-800
focal lenght : 3 mm

gambar kedua : gong
size : 79.1kb
camera maker : sony ericsson
camera mode : w910i
f-stop : f/3
exposure time : 1/30 sec
ISO speed : ISO-125
focal lenght : 3mm

gambar ketiga : bakul kecil antik
size : 78.1
camera maker : sony ericsson
camera mode : w910i
f-stop : f/3
exposure time : 1/40 sec
ISO speed : ISO-125
focal lenght : 3mm

gambar keempat :
size : 94.6kb
camera maker : sony ericsson
camera mode : w910i
f-stop : f/3
exposure time : 1/15 sec
ISO speed : ISO-800
focal lenght : 3mm


gambar-gambar diambil semasa melakukan tugasan mengenai masyarakat sesebuah etnik di Sabah


post by: nurliza@amoy_gurlzinmirror

tugasan : gambar di luar kampus







gambar pertama
Camera model: Sony DSC
Exposure time: 1/500s
ISO Speed: ISO-80
Max aperture: 3
F-stop: f/6.5

gambar kedua
Camera model: Sony DSC
Exposure time: 1/2000s
ISO Speed: ISO-400
Max aperture: 3
F-stop: f/2.8

gambar ketiga
Camera model: Sony DSC
Exposure time: 1/400s
ISO Speed: ISO-80
Max aperture: 3
F-stop: f/3.6

gambar ke4 : kundasang
Camera model: Sony DSC
Exposure time: 0 step-S800
ISO Speed: ISO-80
Max aperture: 3
F-stop: f/6.5




gambar ke5
Caption:
Camera model: SONY DSC-http://www.blogger.com/img/blank.gifT90
Exposure time: 1/400sec.
ISO Speed: ISO-80
Max aperture: 3.625
F-stop: f/4.5
Dimensions:4000x3000

tugasan : gambar dlm ums



Caption:
Camera model:SONY DSC-T90
Exposure time: 1/200sec.
ISO Speed:ISO-80
Max aperture:3.625
F-stop:f/4.5
Dimensions:4000 X 3000

Taken by: Lita, Jane and Marcella.
Post by: Misa

tugasan : gambar dlm ums 2



Caption:
Camera model: SONY DSC-T90
Exposure time: 1/500sec.
ISO Speed: ISO-80
Max aperture: 3.625
F-stop: f/4.5
Dimensions: 4000 X 3000



Caption:
Camera model: SONY DSC-T90
Exposure time: 1/50sec.
ISO Speed: ISO-80
Max aperture: 3.625
F-stop: f/3.5
Dimensions: 4000 x 3000

tugasan : gambar dlm ums 3



Caption:
Camera model: SONY DSC-T90
Exposure time: 1/100sec.
ISO Speed: ISO-80
Max aperture: 3.625
F-stop: f/4.5
Dimensions: 4000 x 3000




Caption:
Camera model: SONY DSC-T90
Exposure time: 1/320sec.
ISO Speed: ISO-80
Max aperture: 3.625
F-stop: f/4.5
Dimensions: 4000 x 3000

kemajuan tugasan dan kumpulan gurlzinmirror

Kemajuan tugasan-tugasan.

Sebelum ini, semua ahli dalam kumpulan kami tidak mempunyai pengetahuan berkenaan dengan blogers-blogers ini. Apabila berpeluang untuk mempelajari hal ini, sedikit sebanyak pelbagai pengalaman ditimba untuk mengexplore mengenai blog.
Selain itu, boleh dianggap bahawa semua ahli kumpulan lansung tidak mempunyai ilmu tentang bahagian-bahagian di dalam sebuah kamera termasuklah kemera SLR ataupun kamera digital. Ahli kumpulan berpeluang untuk mengetahui cara yang sebenar untuk mengambil gambar dengan baik, menggunakan aperture dan penggunaan ISO..
Gambar-gambar yang diambil akan dimasukkan ke dalam blog kami iaitu gurlzinmirror.blogspot.com.my. Sebilangan ahli kumpulan berusaha unutk mengambil gambar mengikut tugasan pada setiap minggu. Minggu pertama tugasan ialah berkenaan dengan Tahun Baru Cina, kemudian gambar di dalam kampus, di luar kampus dan yang terakhir ialah bebas.
Kami mengambil gambar dengan menggunakan kamera digital sahaja.

Walau bagaimanapun, pembelajaran komunikasi foto amat menarik kerana selama ini sudah semestinya mengambil gambar dengan sesuka hati dan tanpa sebarang ilmu. Apabila sudah mempunyai sedikit sebanyak pengetahuan, gambar yang diambil menampakkan perbezaan kepada lebih baik.

gadis di balik cerman...

Jenis-Jenis Kamera
Kamera dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1Jenis kamera berdasarkan media penangkap cahaya
Kamera film
Kamera polaroid
Kamera digital

2. Jenis kamera berdasarkan mekanisme kerja
Kamera single lens reflect
Kamera instan

3.Pembagian kamera berdasarkan teknologi viewfinder
Kamera saku
Kamera TLR
Kamera SLR(Single Lens Reflect)

JENIS-JENIS SHOT
CU (Close Up)- Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala.

MCU (Medium Close Up)- Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala.

BCU (Big Close Up)- Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi.

ECU (Extrime Close Up)- Shot yang menampilkan detail objek. Misalnya mata, hidung, atau telinga.

MS (Medium Shot)- Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala.

TS (Total Shot) Shot yang menampilkan keseluruhan objek.

ES (Establish Shot)- Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi.

Two Shot Shot yang menampilkan dua orang.

OSS (Over Shoulder Shot)- Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Objek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu lawan main.

SUDUT PENGAMBILAN KAMERA
High Angle (Bird eye view)- Posisi kamera lebih tinggi dari objek yang diambil.
Normal Angle Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata objek yang diambil.
Low Angle (Frog eye view)- Posisi kamera lebih rendah dari objek yang diambil.

Objektif Kamera-Teknik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya.

Subjektif Kamera- Teknik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.

GERAKAN KAMERA
Panning : Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (posisi kamera tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Pan right : gerak kamera mendatar dari kiri ke kanan.
Pan left : gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri.

Tilting : Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah atau sebaliknya.
Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas.
Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah.

Tracking : Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi objek.
Track in : gerak kamera mendekati objek.
Track out : gerak kamera menjauhi objek

Belajar Fotografi : Apa Itu Aperture
Sep 16, '06 2:20 AMfor everyone
Aperture adalah bukaan lensa untuk mengatur berapa banyak cahaya yang masuk.
Ukuran aperture biasanya bisa di liat dengan f/number. Semakin besar nombor f/ nya semakin kecil bukaan lensanya.

Dengan kata lain, semakin kecil nombor f/ nya, semakin BESAR bukaan lensanya. Contoh: f/2.8 bukaannya lensanya itu lebih besar daripada f/11

Ukuran aperture yang kecil membenarkan hanya sedikit cahaya memasuki kamera (melalui lensa) berbanding dengan aperture yang besar. Setiap nombor 'f/ nya' disusun dalam bentuk atau bidang skala aperture 2, 2.8, 4, 5.6, 8, 11, 16. Semakin besar nombor 'f/ nya', semakin kecil ukuran bukaan aperture.

Apabila kita menukar dari f/4 ke f/5.6 atau f/5.6 ke f/8, cahaya yang memasuki kamera adalah separuh (1/2) dari cahaya nombor 'f/ nya' yang sebelumnya. Pertukaran ini adalah dari ukuran aperture yang besar ke ukuran aperture yang kecil.

Penukaran dari ukuran aperture yang kecil ke ukuran yang besar adalah sebaliknya. Bidang skala aperture adalah berbeda antara lensa yang satu dengan lensa lainnya. Lazimnya, perbedaan ini bergantung pada harga dan model lensa serta kamera.

Pertukaran dari f/2 ke f/16 akan mengecilkan ukuran aperture. Secara tidak langsung, cahaya yang memasuki lensa akan berkurang.

Penggambaran ditepi pantai atau dibawah cahaya terik matahari (sekitar pukul 10.00-11.30 WIB) memerlukan ukuran aperture yang kecil (1/80 - f/11 ditambah flash di aktifkan, f/16 atau f/22). Ini bermakna untuk menahan cahaya yang berlebihan dari masuk ke dalam kamera, kita perlu mengecilkan ukuran aperture.

Apabila keadaan cahaya kurang atau di dalam kamar atau ruangan yang agak gelap, besarkan ukuran aperture (f/2.8 atau f/2) untuk membenarkan lebih banyak cahaya memasuki lensa.


Selamat mencuba dan berfotografi!



Apa itu fotografi??
Apa itu Fotografi??Fotografi adalah seni atau suatu proses penghasilan gambar dan cahaya yang dipantulkan oleh objek masuk ke lensa kemudian diteruskan ke bidang film, sehingga menghasilkan gambar.Mengenal Kamera dan bagian-bagiannyaKameraAda beberapa jenis kamera seperti: 1. View finder kamera2. View kamera3. Twin lens camera (Box)4. S.L / Single Lens Refflex5. Instamatic camera6. Palaraid kamera7. Kamera digitalBagian-bagian kameraLensa • Menurut macamnya dikenal lensa normal sudut lebar, lensa dan lensa tele. Lensa normal adalah lensa yang sudut pandangnya serupa mata kita. Jarak antara lensa dengan film normal (50 mm). Sudut lebar adalah lensa yang panjang fokalnya lebih kecil dari normal. Dan lensa tele adalah lensa yang panjang fokalnya lebih besar dari normal.• Gabungan dari ke tiga lensa disebut lensa zoom (zoom lens).• Selain itu masih ada lensa tambahan seperti lensa makro, lensa C.U dan lain-lainDiafragmaDiafragma adalah sejumlah lempengan-lempengan baja yang dapat diatur, sehingga lubang menjadi besar atau kecil. Bilangan diafragma disebut stop biasanya disingkat F.contohnya : F4 ,F5, F8 dan seterusnya.• Diafragma bisa diatur dengan merubah angka skala diafragmanya yang terdapat pada gelang yang melingkar pada lensa dengan angka-angka 1,4. 2,8 . 4,5 . 6,8. 1,1. 16.Kecepatan /rana /shutter speedRana adalah sejenis tirai yang dapat dibuka selama waktu tertentu, misalnya 1/60 detik • Fungsi rana atau kecepatan adalah sebagai alat pembuka dan penutup masuknya cahaya kebidang film serta untuk melindungi film dari cahaya.• Rana pada kamera ada dua macam menurut gerakannya: Rana pusat dan Rana celah.• Biasanya angka kecepatan pada kamera tertulis T.B, 1.2, 4, 8, 15, 30, 60, 125, 250, 500, 700, 1000, dan sebagainya. Angka-angka 1.2, 4, 8,15 menunjukkan lamanya waktu membuka kecepatan 1 detik, 1/4 detik, 1/8 detik, 1/15 detik dan seterusnya.• T: time, bila tombol kecepatan ditekan akan membuka dan kalau ditekan lagi akan menutup.• B: Blub, bila tombol kecepatan ditekan akan membuka dan jika dilepas akan menutup.• T dan B : dipergunakan untuk pencahayaan lebih dari 1 detik.Fokus (Pengatur Jarak)Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu.• Untuk menajamkan gambar pada bidang film kita perlu mengatur jarak atau focus pada kamera dengan cara memutarnya lalu melihatnya pada jendela bidik.• Untuk memfocuskan gambar pada kamera ada beberapa macam: kaca buram, gambar geser, gambar rangka, micro prisma.Skala tajam (ruang tajam)Ada tiga faktor yang menentukan ruang tajam yaitu:• Lensa, masing-masing lensa menghasilkan ruang tajam yang berbeda.• Jarak pemotretan, makin jauh objek yang kita fokuskan, makin luas ruang tajamnya.• Diafragma, makin kecil lubang diafragma, makin luas ruang tajamnya. Makin besar lubang diafragma, ruang tajamnya semakin sempit.


Bgaimana kamera berfungsi?
Perlu diambil maklum baik kamera digital mahupun film kerja asas adalah satu dan sama. Kedua-dua jenis kamera ini menggunakan shutter, lens dan apperture. Ketiga-tiga ini amat penting dalam mengatur kemasukan masuk cahaya.Perbezaan besar adalah dari segi teknologi penangkapan imej.Kamera digital tidak menggunakan film untuk menyimpan imej. Dalam kamera digital satu penderia bayangan adalah diguna untuk menawan imej.

FOTOGRAFI MAKRO

Beberapa hal yang harus diperhatikan selama pemotretan makro adalah:
Lighting (sumber cahaya)yang dibahagi kepada 2 iaitu:
1)Natural lighting/cahaya alam/Matahari/available light
2)Artifisial lighting (Flash dan lampu studio)

Depth Of Field (DoF)
DOF (kedalaman fokus) dalam fotografi makro, ruang ketajaman suatu foto akan boleh dilihat jikalau sesuai dengan objek yang akan kita abadikan.
Kerana semakin dekat jarak antara titik fokus kamera dengan objek maka akan semakin tipis/sempit DoFnya, ini dapat kita kawal dengan mengatur bukaan diafragma dari lensanya. Tentunya kita tak akan menghasilkan foto kupu-kupu yang hanya tajam di bahagian mata saja sementara keindahan dari warna sayapnya menjadi kabur.
Jadi jika kita ingin mendapatkan DoF yang lebih lebar, tetapi jarak antara lensa dengan objeknya ingin lebih dekat, maka bukaan diafragma haruslah di set semakin kecil nilainya (biasanya antara f/5.6 hingga f/16).

Faktor yang mempengaruhi DoF adalah :
1)Panjang Lensa :makin panjang lensa makin tipis DOF yang akan dihasilkan
2)Jarak fokus : Makin dekat jarak fokus suatu objek dari lensa, makin tipis DoF yang akan dihasilkan.
3)Diafragma: Makin besar bukaan lensa (f/2.8) makin tipis DoF yang akan dihasilkan.
Jadi kesimpulannya, DoF yang dihasilkan adalah kombinasi dari 3 pembolehubah tersebut.

Fokus
Terdapat 2 fokus iaitu auto fokus dan manual fokus.
Pemfokusan pada fotografi makro tidaklah sukar apabila kita lakukan pada benda mati/diam. Tapi ianya akan sangat sukar jika kita melakukannya pada benda yang bergerak seperti serangga yang selalu berterbangan.
Walaupun kini semua lensa sudah dilengkapi dengan fitur auto fokus, tapi tidaklah semuanya memiliki kecepatan seperti yang kita harapkan dalam mengikuti objek yang bergerak tersebut, jadi manual focusing sangatlah diperlukan dalam hal ini.
Setelah sudah terbiasa mendapatkan fokus yang baik, barulah cuba mengatur komposisi yang bagus.

Komposisi
Membuat komposisi agar sesuai dengan kaidah “Rule Of Third” sangatlah sulit, kerana objek yang akan kita gambar selalu bergerak dan sangatlah kecil. Kadangkala seluruh objek tersebut mengisi frame kamera sepenuhnya.
Hanya dengan sering berlatih dan berlatihlah maka akan dapat komposisi yang bagus dan kreativiti seorang fotografer sangatlah berperanan sekali dalam menentukan komposisi antara foreground, background yang mendukung object (POI-Point of Interest) dengan DOF yang sesuai.


Sumber: Fotografi

Kamera.
Kamera ialah alat yang digunakan untuk menangkap imej sebagai gambar foto yang pegun atau satu susunan imej bergerak (filem atau video). Istilah ini serta kamera masa kini berevolusi dari camera obscura, frasa bahasa Latin bagi "bilik gelap", suatu mekanisme awal bagi memaparkan imej, yang mana seluruh bilik yang berfungsi sebagai sistem penghasilan imej tepat pada masa. Camera obscura ini mula-mula dicipta oleh ahli sains Muslim bernama Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham dan disifatkan dalam buku beliau bertajuk Kitab al-Manazir ("Buku Optik", 1015-1021).[1] Saintis berbangsa Inggeris Robert Boyle dan Robert Hooke kemudiannya mencipta camera obscura yang mudah alih sekitar 1665-1666.[2]

Kamera boleh berfungsi melalui cahaya spektrum nyata atau melalui bahagian-bahagian lain pada spektrum elektromagnetik. Sesebuah kamera biasanya berlampirkan sejenis rongga dengan satu bukaan di sebelah bagi memasukkan cahaya, dan satu permukaan rakaman atau pandangan bagi menangkap cahaya itu pada sebelah yang lain. Kebanyakan kamera mempunyai sebutir lensa yang terlatak di hadapan bukaan kamera untuk mengumpul cahaya yang masuk dan untuk memfokuskan imej, atau sebahagian imej, pada permukaan rakaman. Diameter bukaan itu biasanya dikawal oleh satu mekanisme diafragma, namun ada kamera yang mempunyai bukaan bersaiz tetap.

Sumber: Wikipedia

Aperture, shutter speed dan ISO.

BUKAAN / APERTURE
Bukaan adalah bukaan lensa kamera dimana lensa masuk. Jika Anda berada di lingkungan dimana cahaya sangat terang, maka kita bisa menutup bukaan sehingga lebih sedikit cahaya masuk ke dalam. Jika kondisi lingkungan gelap, maka kita bisa membuka bukaan lensa sehingga hasil akhir menjadi optimal.
Hal yang unik dan kadang membingungkan pemula adalah nomor dalam setting bukaan adalah terbalik dengan besarnya bukaan. Misalnya angka kecil berarti bukaan besar, sedangkan angka besar berarti bukaan kecil.
Bukaan juga digunakan untuk mengontrol kedalaman bidang (depth of field). Bukaan besar membuat kedalaman bidang menjadi kecil, akibatnya latar belakang / depan menjadi kabur. Bukaan kecil membuat kedalaman bidang menjadi besar, akibatnya semua bidang dalam foto menjadi tajam atau berada dalam fokus.
Setiap lensa memiliki bukaan maksimum dan minimum. Angka yang tertera dalam lensa seperti 3.5-5.6 berarti maximum bukaan bervariasi antara 3.5 sampai 5.6.

SHUTTER SPEED
Kecepatan pemetik gambar / shutter speed adalah jangka waktu kamera membuka sensor untuk memasukkan cahaya. Satuan shutter speed adalah dalam detik atau pecahan detik. Biasanya berawal dari 1/4000 detik sampai to 30 detik. Variasi shutter speed ini tergantung dari badan kamera bukan pada lensa seperti pada bukaan.
Shutter speed mempengaruhi foto dalam dua hal. Kecepatan shutter speed yang tinggi membekukan objek yang bergerak. Shutter speed yang rendah/lama menangkap gerakan objek secara kontinu.
ISO
ISO adalah ukuran sensitivitas sensor terhadap cahaya. Ukuran dimulai dari angka 50, 80 atau 100 dan akan berlipat ganda sampai 3200 atau lebih besar lagi. ISO dengan ukuran angka kecil berarti sensivitas terhadap cahaya rendah, ISO dengan angka besar berarti sebaliknya.
ISO dengan angka besar atau disebut juga ISO tinggi akan menurunkan kualitas gambar karena munculnya bintik-bintik yang dinamakan “noise”. Foto akan terlihat berbintik-bintik seperti pasir dan detail yang halus akan hilang. Tapi untuk kondisi yang sulit seperti sedikit cahaya dalam ruangan, ISO tinggi seringkali diperlukan

Sumber: Fotografi

Apa itu fotografi?

Fotografi ialah proses untuk menghasilkan gambar foto melalui tindakan cahaya. Pola-pola cahaya yang dipanculkan atau dipancarkan oleh objek-objek dirakamkan pada perantaraan peka atau cip storan melalui pendedahan tempoh tertentu. Proses ini dilaksanakan melalui peranti-peranti mekanik, kimia atau digit yang dikenali sebagai kamera.
Perkataan fotografi datang daripada perkataan Greek, iaitu φως phos ("cahaya"), dan γραφις graphis ("stilus", "berus lukis"), atau γραφη graphê yang bersama-sama bermaksud "pelukisan dengan cahaya" atau "lukisan". Secara tradisi, hasil daripada fotografi dipanggil "gambar foto". Dalam fotografi digit, istilah "imej" telah bermula menggantikan istilah "gambar foto". (Istilah "imej" ialah istilah tradisi dalam bidang optik geometri. Fotografi juga dikenali sebagai "tangkap gambar" dalam bahasa Melayu. Prosesnya melibatkan dua peralatan penting iaitu pengumpul cahaya (kamera) dan perakam cahaya (filem atau sensor).

Sumber: Wikipedia

Definisi fotografi komersil

Fotografi komersial dapat di bahagikan mengikut beberapa kategori:
Fotografi Advertising: Foto yang dicipta untuk ilustrasi dan biasanya dijual untuk perkhidmatan
Fotografi Fesyen dan Glamour: Jenis ini biasanya membabitkan model. Fotografi fesyen menekankan pakaian atau produk, manakala fotografi glamour pula menekankan model. Fotografi glamour terkenal dalam advertising dan dalam majalah lelaki dan wanita. Sesetengah model dalam fotografi glamour mungkin akan berbogel, tetapi ini bukanlah selalu menjadi perkaranya.
Fotografi Still Life biasanya menggambarkan subjek yang tidak bernyawa, biasanya ia adalah objek yang mana terjadi secara natural atau buatan manusia.
Fotografi Food digunakan untuk pengarang rencana, pembungkusan atau kegunaan advertising. Fotografi makanan adalah sama dengan fotografi still life, tetapi ia memerlukan beberapa kemahiran istimewa.
Fotografi Pengarang Rencana(Editorial) .Foto digunakan untuk illustrasi sesebuah cerita atau idea dalam konteks majalah. Ia biasanya digunakan oleh majalah.
Fotografi Fotojurnalistik(Photojurnalism): Ini dapat dianggap sebagai salah satu cabang dalam fotografi pengarang rencana. Foto yang digunakan dalam konteks ini diterima pakai sebagai dokumentasi cerita bagi berita.
Fotografi Potrait dan Fotografi Perkahwinan: Foto digunakan dan dijual terus kepada pengguna terakhir.
Fotografi Fine Art: Foto digunakan untuk memenuhi misi dan digunakan semula untuk jualan terus ke pelanggan.
Fotografi Landscape: Foto yang mempunyai lokasi berlainan yang digunakan untuk jualan kepada pelancong sebagai poskad dsb.

Sumber: Napie's photography

Tugasan : sambutan tahun baru cina

Gambar-gambar ini menunjukkan sambutan tahun baru cina pada tahun ini.






Gambar di atas ini menunjukkan hiasan di 1Borneo semasa Tahun Baru Cina 2010. Warna tema yang digunakan ialah warna merah kerana merah memberi erti yang tinggi kepada kaum cina. Gambar ini diambil menggunakan flash dan sebab itulah gambar yang terhasil sangat terang namun gambar tersebut diambil dari jarak yang jauh menyebabkan fokus gambar yang terhasil agak kecil.


Gambar ini menunjukkan suasana perkarangan luar rumah sesebuah keluarga berbangsa cina ketika menyambut perayaan ini. Perkarangan luar rumah dihiasi dengan tanglung-tanglung yang digantung. Tetamu pula bukan sahaja dari kalangan kaum cina tetapi dari kalangan orang melayu dan india juga. Gambar yang terhasil kurang jelas kerana tidak menggunakan zoom yang tinggi.


Gambar ini pula diambil semasa di Centre Point,Kota Kinabalu. Gambar ini menceritakan tentang tarian singa di depan kedai-kedai. Tarian singa ini dipercayai akan membawa tuah kepada perniagaan yang dijalankan.


Gambar ini menunjukkan tentang pentingnya buah limau oren kepada kaum cina dan memberi makna yang mendalam khususnya pada tahun baru cina.